Sekarang semakin mudah untuk melihat burung paruh bengkok di Negeri Masihulan dan Negeri Huaulu, Kabupaten Maluku Tengah. Populasinya terindikasi meningkat dan wisatawan yang datang untuk melihatnya terus berdatangan. Tak ada lagi warga Masihulan yang berprofesi sebagai penangkap burung, bahkan beberapa mantan penangkap kini bekerja sebagai perawat satwa di Pusat Rehabilitasi Satwa (PRS) Masihulan dan menjadi pemandu wisata.
Dahulu, aktivitas penangkap burung, khususnya burung paruh bengkok seperti kakatua, nuri, dan perkici sangat marak. Mereka menjelajahi kawasan hutan desa hingga ke wilayah Taman Nasional Manusela untuk berburu satwa bernilai jual tinggi itu. Kebanyakan burung yang ditangkap berasal dari daerah penyangga taman nasional, di antaranya adalah perkici pelangi (Trichoglossus haematodus), kasturi tengkuk-ungu (Lorius domicella), nuri maluku (Eos bornea), nuri bayan (Eclectus roratus), dan kakatua seram (Cacatua moluccensis).
Semenjak program berjalan, para mantan penangkap dan para pemilik rumah yang dijadikan tempat menginap wisatawan semakin meningkat kapasitasnya dalam melayani tamu dari sisi pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, keramahan, bahasa Inggris, dan pelayanan di rumah-rumah. Program juga merancang jalur-jalur wisata pengamatan burung yang dipadukan dengan sejarah dan budaya, di Masihulan dan Huaulu, serta memperkuat tata kelola BUMDes.
Program juga melakukan perlindungan habitat bagi paruh bengkok di wilayah penyangga taman nasional melalui usaha pemanfaatan berkelanjutan dengan menjual jasa lingkungan (ekowisata pengamatan burung paruh bengkok) dan mengoptimalkan nilai ekonomi hasil hutan bukan kayu berupa biji kenari oleh masyarakat.
Sebagian besar masyarakat Masihulan telah merasakan manfaatnya karena mendapatkan pendapatan tambahan dari ekowisata dan penjualan biji kenari. Keberadaan PRS juga memberi lapangan pekerjaan bagi sebagian masyarakat. Agar manfaat dari program ini dapat terus berlanjut, Pemerintah Negeri Masihulan dan Negeri Huaulu mengarahkan BUMDes untuk membangun dan mengembangkan kedua bidang usaha tersebut.